... dan aku pun menyerah, tak mampu memaksa lebih jauh lagi pada kenyataan. Ku biarkan saja dirinya pergi melaju di jalan hidupnya tanpa diriku..
Radarnya memang tak pernah mampu menangkap sinyal-sinyal rindu yang kusebar di angkasa, tak juga dapat mendeteksi cintaku yang sekian lama kupendam sendiri.
Yah begitulah, biar saja dirinya seperti itu bersama cinta lain yang tiba-tiba mendahuluiku. Kini dirinya perlahan memudar tak lagi sesering dahulu dalam pikiran. Perlahan piramida rinduku terkikis, menyatu menjadi bagian debu di padang pasir dan aku menemukan dirinya kini bersandar di dunia lain-dunia yang sekejap menghancurkan peradaban hatiku..
Semakin menjauh dirinya dari lingkaran semesta hidupku, melayang menuju orbit ruang baru meninggalkanku, meski begitu dirinya tak pernah benar-benar menghilang, setidaknya untuk saat ini..