Aku dan rasa sakit itu pernah menyatu, dulu.
Kini, perlahan kutinggalkan di tepi tempat tak bernama,
biar sakit itu merasakan perih, sendiri.
Dan aku masih menatap kabut yang menelanmu,
berharap kamu kembali dari balik kabut itu.
Berharap aku tak sendiri memiliki rasa,
berharap kamu mendengar isi hatiku
yang slama ini membisu.