"Tuhan, jika cintaku pada Sinta terlarang, kenapa Kau bangun megah perasaan ini dalam sukmaku?" Rahwana #SudjiwoTejo
Terinspirasi dari quotes Sudjiwo Tejo di atas:
"Tuhan, jika cinta Rahwana semegah itu pada Sinta, izinkan aku yang menjadi Sintanya" Aku
"Tuhan, aku ingin menjadi Sinta yang begitu besarnya dicintai oleh Rahwana" Aku
"Wahai Rahwana, jika Sinta tak mau menerima kemegahan cintamu, berikan saja padaku karena aku tak mencintai Rama" Aku
"Duhai Rahwana, aku memang tak secantik Sinta dan tak selembut dirinya. Tapi, aku takkan menyia-nyiakan cintamu yang megah itu" Aku
"Rahwana, meski kau tak serupawan Rama tetapi cintamu lebih tulus dan megah pada Sinta yang aku harapkan itu untukku" Aku
"Rahwana, aku tak peduli seberapa jahat dan kejamnya dirimu, yang kulihat darimu hanyalah ketulusan cinta yang kau punya untuk Sinta dan aku menginginkan itu" Aku
"Rahwana, aku rela melenyapkan Sinta demi mendapatkan cintamu. Sama halnya sepertimu yang rela memusnahkan Rama demi mendapatkan cinta Sinta" Aku
"Tiba-tiba sosok Rahwana merasukiku. Aku terpesona pada cintanya yang megah untuk Sinta dan aku merasa iba karena semegah apapun cintanya Sinta tetap menolak dan lebih memilih Rama. Ayolah, Rahwana move on dong!" Aku
Parafrasa:
Teruntuk Rahwana,
Rahwana, mungkin aku takkan pernah bisa seperti Sinta. Tapi, percayalah aku takkan pernah menyia-nyiakan maha cintamu itu.
Yakinlah, walau seribu Rama datang padaku, aku tak mau karena hanya kaulah yang kulihat memiliki ketulusan di balik keburukkan.
Rahwana, sebegitu cintanyakah kau pada Sinta, sehingga kau buta akan aku yang tulus padamu? Aku rela Rahwana, rela menunggumu datang ke pelukanku saat Sinta mencampakkanmu, aku rela menyeka air kesedihan di wajahmu ketika Sinta mengacuhkanmu dan pergi bersama Rama.
Rahwana, tak bisakah kau beri aku secuil saja cinta megahmu untuk Sinta padaku? Hanya sebesar butir pasir pun tak mengapa, perlahan akan aku besarkan, akan kubuat cinta itu bertumbuh melebihi maha cintamu untuk sinta.
Rahwana, aku tak tahu harus bagaimana lagi membuatmu berpaling dari Sinta dan menoleh padaku. Aku lelah dan ingin berhenti, sebenarnya. Tapi, aku menguatkan diriku, agar ketika kau bersedih dan kesakitan karena Sinta, aku akan menjadi sandaran bagimu, aku akan menguatkanmu, aku akan mengobati lukamu, dan aku akan membasuh setiap keringat dan air matamu.
Rahwana, yakinlah padaku sekali saja dan akan kubuat kau yakin padaku selamanya.
Bagus banget
BalasHapusAaaaa terharu ðŸ˜ðŸ˜❤️
BalasHapus